Perjusa 2025 MINU Karakter Bojonegoro: Wujudkan Pramuka Berjiwa Pancasila dan Berbudi Luhur
Kenep,
19–20 September 2025 – Sebanyak 50 peserta dari kelas 5 MINU Karakter
Bojonegoro mengikuti kegiatan Perkemahan Jumat–Sabtu (Perjusa) dengan tema “Pramuka
Berjiwa Pancasila dan Berbudi Luhur”. Kegiatan ini dilaksanakan di Kensvil
(Kenep Smart Village), Desa Kenep, Kecamatan Balen, dan diikuti dengan penuh
semangat. Para peserta dibagi menjadi empat regu, yaitu dua regu putra (Regu
Elang dan Regu Buaya) serta dua regu putri (Regu Teratai dan Regu Raflesia).
Perjusa
tahun ini berlangsung selama dua hari dengan berbagai agenda seru, edukatif,
dan melatih kemandirian siswa dalam suasana kebersamaan.
Hari Pertama
Pada
hari pertama, peserta bersama para pendamping mendirikan tenda di bumi
perkemahan. Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi yang dipimpin oleh Ustazah
Uus. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan agar para peserta menjadikan
tema “Pramuka Berjiwa Pancasila dan Berbudi Luhur” sebagai pedoman dalam sikap
sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
Siang
harinya, suasana semakin meriah dengan perlombaan yel-yel dari setiap regu.
Penampilan Regu Teratai, Raflesia, Buaya, dan Elang sangat kreatif serta penuh
semangat. Pada malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan api unggun yang menjadi
simbol persaudaraan, kemudian ditutup dengan pentas seni dari setiap regu yang
menampilkan bakat serta kreativitas para peserta.
Hari Kedua
Hari
kedua dimulai dengan pembongkaran tenda serta bersih-bersih bumi perkemahan.
Setelah itu, anak-anak mengikuti kegiatan penjelajahan yang terdiri dari empat
pos, yaitu:
- Pos PBB (Peraturan Baris Berbaris)
- Pos Sandi
- Pos Tali Temali
- Pos Halang Rintang
Kegiatan
penjelajahan berjalan seru dan penuh tantangan, sekaligus melatih keterampilan
kepramukaan, kerja sama, serta disiplin para peserta.
Setelah
penjelajahan selesai, dilaksanakan penutupan Perjusa yang dipimpin oleh Ustazah
Iir. Beliau menegaskan kembali bahwa Perjusa adalah agenda tahunan MINU
Karakter Bojonegoro yang tidak hanya bertujuan melatih kemandirian, tetapi juga
menanamkan nilai-nilai Pancasila dan membentuk pribadi berbudi luhur.
Pada
akhir acara, diumumkan regu terbaik, yaitu Regu Elang (putra) dan Regu Teratai
(putri). Dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta diharapkan semakin
terlatih dalam kemandirian, tanggung jawab, serta mampu mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (c)